Kamis, 19 Juli 2018
Sejarah Tringgani
B.S. TRENGGANI
Sejarah bedirinya
PSBDS TRINGGANI
Abah Antoni lahir di kota Tegal,anak dari Bapak Nursid bin H.Mustofa. Beliau anak ke 10 dari 12 bersaudara. Keahlian beladiri silatnya di dapat saat beliau merantau ke daerah jawa barat dan juga dari keluarganya. H.Mustofa kakek beliau adalah orang yang menciptakan ilmu silat cempaka wulung asli beladiri silat dari kota tegal. Dan ilmu silat cepaka wulung tidak diajarkan pada orang lain selain keturunannya. Wasiat tersebut telah di pegang teguh oleh anak2 bapak Nursid bin H.Mustofa. Ajaran ilmu silat yang di ciptakan H.Mustofa hanya ilmu kanuragan saja tidak ada ilmu kedigdayaan atau ilmu kesaktian. Sehingga pada anak keturunannya masing2 mencari dan berguru pada orang lain yang bukan dari keluarganya. Ki Sudadi adalah orang Tegal asli,beliau guru ilmu sholawat Setelah 3 tahun belajar ilmu sholawat,beliau di angkat menjadi tangan kanannya. Baru pada tahun ke 4, Abah Antoni mengajak kakaknya yang benama Abah Akbari untuk ikut belajar ilmu sholawat dan di perkenalkannya pada Ki Sudadi pada tahun 1954. Abah Akbari kakak dari Abah Antoni adalah seorang TNI matra darat yang bertugas di Salatiga, dahulu beliau selalu pulang ke kota tegal untuk meminjam jimat pada adiknya guna untuk maju ke medan tempur termasuk dalam menumpas DI/TII. Memang sebelum belajar ilmu sholawat, Abah Antoni sudah banyak memiliki jimat2 kesaktian. Maka setelah beliau mengenal ilmu sholawat tak lupa untuk mengajak serta kakaknya. Setelah berjalan 5 tahun belajar ilmu sholawat, barulah Abah Antoni berani mendirikan padepokan silat. Atas dasar seorang muslim yang taat dan juga wejangan dari Ki Sudadi bahwa ilmu wajib di ajarkan pada orang lain walau hanya satu ayat. Maka wasiat dari kakek nya di abaikan oleh Abah Antoni dengan medirikan perguruan silat yaitu PSBDS TRENGGANI pada tahun 1955 di Sentanan kota Tegal. Untuk menghormati kakek beliau H Mustofa yang masih memiliki silsilah melayu malaysia dari kota Trengganu lalu Abah Antoni memberikan nama Trenggani pada padepokannya.
FAKTA SEJARAH
Abah Akbari bukan pendiri PSBDS TRINGGANI, mengingat beliau sebagai TNI tidak memiliki waktu untuk itu, memegang wasiat kakeknya, meminjam jimat serta belajar ilmu sholawat dari guru Abah Antoni. Setelah adik bungsu yang bernama Abah Zaenudin juga ikut belajar ilmu sholawat pada tahun 1957 maka menjadi 3 oranglah anak dari bapak Nursid bin H.Mustofa berguru pada orang yang sama yaitu Ki Sudadi. Setelah Abah Antoni ingin PSBDS TRENGGANI berkembang dan di kenal masyarakat luas, lalu dilibatkan kakak dan adiknya untuk ikut serta didalamnya maka di rubahlah nama TRENGGANI menjadi TRINGGANI yang artinya Tri adalah 3 .Jadi Tringgani itu di asuh oleh 3 guru besar.Dan bila ada yang mengaku Tringgani hanya milik satu orang berarti menyalahi filosofinya. Setelah mulai berkembang maka tahun 1961 atas kesadaran Abah Antoni datang ke kota Salatiga untuk menemui kakaknya yaitu Abah Akbari agar didaftakan PSBDS TRINGGANI masuk menjadi anggota IPSI. Secara resmi Tringgani terdaftar dengan alamat Pucung Salatiga, jadi otomatis pusat administrasi PSBDS TRINGGANI di Salatiga karena terdaftarkan disana. Untuk pusat ilmunya tetap di kota Tegal hingga sekarang, karena semua bersumber dari guru2 yang ada di kota tegal. Saat sekarang Tringgani Salatiga di asuh oleh putra Abah Akbari yang bernama Afrida serta mengaku Ki Sudadi sebagai eyangnya. Sekali lagi Ki Sudadi tidak ada hubungan famili dari keluarga H Mustofa. Dan untuk bs tringgani di sentanan kota tegal sesuai wasiat dari abah Antoni untuk kembali menggunakan nama Trenggani. Di serahkan untuk di kebangkan pada putra menantu beliau yang bernama Slamet Suhada agar beladiri silat warisan keluarga H Mustofa dan ilmu sholawat dari Ki Sudadi yang semua asli milik orang kota tegal yang masih original di lestarikan oleh generasi berikutnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar